Monday, July 22, 2013

Angina dan penyakit jantung

Angina adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi di daerah otot jantung. Angina dan penyakit jantung adalah masalah kesehatan yang sama-sama merupakan pembunuh manusia yang bisa datang kapan saja. Itulah sebabnya kedua penyakit ini tergolong penyakit yang berbahaya hingga bisa menyebabkan kematian secara mendadapak. Antara Angina dan penyakit jantung, keduanya memiliki faktor pemicu yang cukup berbeda. Untuk Angina sendiri seringkali dipicu oleh stress emosi yang berlebihan, dan sebagainya. Sedangkan untuk penyakit jantung lebih sering dipicu oleh pola hidup yang buruk seperti kebiasaan merokok, malas olahraga, sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, stress berlebih, hingga kurang istirahat.

Secara definisi, Angina merupakan penyakit berbahaya yang muncul akibat adanya penyempitan arteri yang berfungsi meyalurkan aliran darah ke otot-otot jantung yang mengakibatkan suplai oksigen menjadi berkurang. Rasa sakit yang muncul disebabkan oleh bagian dinding yang semakin tebal sehingga mengganggu aliran darah untuk pembuluh darah halus yang ada di jantung. Angina itu sendiri digolongkan menjadi dua bagian yaitu stable angina (paling umum dari angina) dan unstable angina (kurang umum dan lebih serius).



Sedangkan penyakit jantung yang terjadi merupakan masalah yang terjadi pada jantung sehingga jantung tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Akibat dari masalah ini, maka aliran darah ke seluruh tubuh bisa terganggu bahkan terhenti. Meskipun mungkin hanya terhenti sejenak, tapi tentu ini sangat berbahaya karena aliran darah yang terhenti ini akan menyebabkan sel jantung menjadi mati. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa jantung mempunyai peranan paling penting sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Jika aliran darah terhenti, maka pastinya akan menyebabkan kematian.

Untuk bisa memberikan penanganan yang tepat, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu gejala apa saja yang harus diperhatikan untuk mengenali kedua masalah kesehatan tersebut. Untuk gejala angina, biasanya akan timbul rasa nyeri di bagian dada akibat gerak badan serta beberapa rangsangan yang lain. Dari sini biasanya akan menimbulkan rasa sakit yang menyebar dan berubah-ubah. Sedangkan pada penyakit jantung, gejala yang ditimbulkan baisanya adalah rasa sakit yang tidak jelas dan sangat tidak nyaman serta timbulnya rasa sesak pada dada bagian tengah.

Biasanya, lama serangan Angina kurang dari 5 menit. Akan ada rasa sakit di dada atau ketidaknyamanan, yang umumnya dapat digambarkan sebagai tekanan, rasa penuh, meremas, atau nyeri di tengah dada Anda. Biasanya gejala tersebut akan hilang spontan atau hanya tersisa sedikit. Tetapi bila gejala di atas terus berlanjut atau diikuti dengan mual, rasa kelelahan, keringat dingin, mual, pusing, sesak nafas dan kegelisahan, kita harus lebih waspada dan berobat ke dokter, karena gejala tersebut sudah termasuk tahap serangan jantung.

Kita harus waspada akan gejala angina dan penyakit jantung ini. Bila Anda pernah merasakan hal di atas, ada baiknya kontrol ke dokter jantung, dan lebih disarankan menjalani pemeriksaan jantung dengan treadmill. Bila hasil positif, maka disarankan untuk mengkonsumsi obat medis dan untuk mempercepat pemulihan bisa dibantu dengan ProArgi-9 Plus dengan jarak 1.5 jam dari obat medis. Bila hasil negatif, konsumsilah ProArgi-9 Plus untuk menjaga stamina jantung Anda.

(sumber: Synergy Worldwide Indonesia)

Sunday, July 7, 2013

Aritmia jantung

Bagi masyarakat awam, istilah aritmia memang masih cukup asing. Itulah sebabnya dalam artikel ini ingin membahas lebih jauh mengenai apa itu aritima jantung, apa penyebabnya, bagaimana gejalanya, dan sebagainya. Aritmia jantung ini merupakan gangguan yang terjadi pada detak jantung baik itu detak jantung yang terlalu cepat atau mungkin terlalu lambat.

Gangguan ini biasanya disebabkan oleh impuls listrik yang dipasang di jantung yang tidak bisa berfungsi secara maksimal dalam mengukur detak jantung. Terjadinya hal ini biasanya dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya adalah; penyalah gunaan narkoba, efek samping dari obat-oabatan seperti obat diet, stress, mengkonsumsi alkohol dan juga kafein, serta gangguan dari adanya berbagai penyakit tertentu.

Jika kita mencoba untuk mengamati, aritmia jantung ini memang seringkali tidak menunjukkan gejala apapun. Hanya saja pada sebagian orang seringkali ditandai dengan adanya beberapa gejala diantaranya adalah pusing, pingsan, mudah lelah, jantung berdebar, detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat, hingga merasa nyeri di bagian dada, dan bahkan sesak nafas.



Sebelum masalah ini terjadi pada kita, tidak ada salahnya kita melakukan antisipasi sejak dini dengan selalu menerapkan pola hidup sehat seperti halnya rajin olah raga, mengurangi stress berlebih, berhenti merokok, membiasakan pola makan yang sehat, hingga menghindari konsumsi obat-obatan yang bisa memicu detak jantung.

Pencegahan gangguan pada jantung ini memang penting untuk dilaukan sedini mungkin. Jika masalah pada detak jantung ini terjadi pada kita, maka kita harus benar-benar waspada karena masalah ini bisa meningkatkan resiko penyakit stroke hingga gagal jantung. Itulah sebabnya, pencegahan harus dilakukan sejak dini mengingat masalah ini sangat erat kaitannya dengan organ terpenting dalam tubuh kita, yaitu jantung.

Melakukan diagnosa sejak dini juga merupakan ide yang bagus, sehingga bisa melakukan deteksi dini dengan cara yang lebih tepat. Untuk melakukan diagnosa aritmia jantung, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dari segi fisik terlebih dahulu, baru kemudian dokter akan menyarankan pemeriksaan secara diagnositik dengan alat yang lebih menunjang jika diperlukan untuk mengetahui kondisi jantung yang sebenarnya. Sebuah alat cek kesehatan yang disebut uBioClip juga mampu mendeteksi adanya aritmia jantung ini secara cepat dan akurat.

Tuesday, July 2, 2013

Hati-hati serangan stroke saat mandi pagi

Hati-hati serangan stroke dapat terjadi pada saat mandi pagi hari. Mandi di pagi hari dengan air dingin sangat menyejukan, tetapi tidak bagi orang yang mempunyai keluhan darah tinggi yang tidak terkontrol. Dinginnya air dapat memacu pembuluh darah kontraksi sehingga diameternya mengecil. Kecilnya diameter pembuluh darah ini akan meningkatkan tekanan darah, alhasil tekanan darah yang sudah tinggi akan melonjak lagi yang dapat mencetuskan perdarahan akibat tingginya tekanan. Bila hal itu terjadi di otak maka bisa mengakibatkan stroke.

Untuk mengurangi resiko kejadian tersebut ada baiknya selalu mengontrol tekanan darah dan berobat rutin ke dokter, mandi dengan air hangat di pagi hari, dan setelah mandi langsung mengeringkan badan dan berpakaian lengkap. Sedangkan untuk membantu mengontrol tekanan darah serahkan pada ahlinya yaitu suplemen herbal dari Synergy, ProArgi-9 Plus dan Noni Plus.

(sumber: Synergy Worldwide Indonesia)

Kencing manis dan jantung

Penderita kencing manis cenderung untuk memiliki plak di arteri mereka yang akan mengurangi aliran darah dan meningkatkan risiko penggumpalan. Dua dari tiga orang penderita kencing manis meninggal karena penyakit jantung dan beresiko 2-4 kali lebih tinggi untuk terkena stroke. Selain melakukan usaha agar kadar gula selalu dalam kisaran normal, penderita kencing manis juga perlu memperhatikan kesehatan jantungnya.

Synergy memiliki produk yang sangat baik untuk kesehatan jantung yaitu ProArgi9-Plus. Konsumsilah secara bertahap untuk mereka yang terkena kencing manis.

(sumber: Synergy Worldwide Indonesia)